

Teman-teman, Kelas Alfarabi ingin berbagi cerita seru nih.. Cerita pertualangan kami sebagai Pahlawan Penyelamat Bumi bersama abang dan Kakak dari MAPALA Universitas Lancang Kuning. Simak ya teman-teman..
Kegiatan pertualangan kami awali dengan Sholat Dhuha terlebih dahulu di pendopo Sekretariat MAPALA UNILAK. Kita mengahadap Sang Pemilik Alam, agar perjalanan kami ini mendapatkan keberkahan. Pertualangan kali ini, kami dari kelas Al Farabi kan berpetualang di Hutan Aboreteum UNILAK, hutan disini masih sangat terjaga, Abang dan kakak MAPALA UNILAK ini yang menjaga hutan ini. Misi mereka sama dengan kami yaitu sebagai “PAHLAWAN PENYELAMAT BUMI”. Adapun Kakak Mahasiswa yang mendampingi kami adalah Kak Icut, Kak Wici, Kak Rus dan Kak Nando sebagai guide utama, mereka adalah aktivis Mapala UNILAK.
Sebelum masuk ke hutan, Kak Icut menjelaskan kepada kami tentang Adab masuk selama berada di hutan. Selanjutnya kami melakukan olahraga ringan utk pemanasan, agar otot-otot kami tidak kaku dan tidak cedera otot ketika melakukan petualangan nantinya. Kami kelas Al Farabi ini sekarang level 1 di SD Sekolah Alam Rumbai. Walaupun masih kecil, tapi kami berani dan tangguhnya tidak kalah dengan Kakak-kakak MAPALA UNILAK.
Teman-teman, ketika kami masuk hutan banyak pohon-pohon besar yang menyambut kami. Jenis pohon nya bermacam-macam . Sejak puluhan tahun yang lalu pohon ini tertancap di hutan ini, kami sekarang tinggal menikmatinya dengan Udara segar, meneduhkan dari terik matahari, tempat berlindungnya para hewan-hewan, serta tempat kita juga menuntut ilmu. Di rute awal ini kami mampir di Persinggahan berupa saung yang sangat tinggi posisinya, hingga kami harus digendong untuk bisa naik. Saung ini dikenal dengan nama SHELTER yang berfungsi untuk memantau aktifitas sekitar. Sambil menikmati udara sejuk dan bersih kami menikmati snack yang kami bawa dari rumah masing-masing.
Sebelum kami melanjutkan jalur ke jalur tracking selanjutnya, kami pastikan bahwa kami tidak ada meninggalkan sampah. Jalur treckking selanjutnya sangat menantang, Karena jalanan mulai menanjak dan menurun, seperti bermain aral melintang yang niasa kami lakukan saat outbond. Walaupun kami beberapa kali tersangkut oleh akar-akat pepohonan dijalur tracking tersebut, dan beberapa kali juga terjatuh karena tersandung akar, kami tetap semangat dan sigap untuk bangkit dan melanjutkan perjalanan. Teman-teman kami semua sangat luar biasa.
Saatnya kami melewati jalan yang menurun dan curam. “Kalau boleh guling-guling aja kita buk, biar cepat sampai” ujar Bang Habib kepada Bu Asma yang mendampingi kami. Bu Asma menjawab dengan senyuman. Wah.. bagaimana ya caranya?? Tenang teman-teman, Pak Heriady sudah siap siaga dengan talinya untuk membantu kami turun. Kami memegang erat tali tersebut agar tidak terpeleset dan jatuh. Jalan mundur, mundur dan terus mundur. Perjalanan mundur kami berakhir di sebuah aliran sungai dan kami melanjutkan susur sungai selama 20 menit. Pertualangan yang seru, semoga tahun depan ada pertualangan yang lebih seru lagi.